Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi kita
Muhammad SAW. Kita sebagai umat islam wajib berpedoman dan mempelajari
Al-Qur'an, apalagi menghafalkanya, sesuai janji Allah, "Allah akan
mengutuhkan jasad seorang Hafidz/Hafidhoh di dalam kubur. Subhanallah ....
Apalagi kalau kita mengajarkanya kepada anak kita, sungguh
banyak pahala dan manfaat yang kita peroleh. seperti dalam sebuah hadist :
عن عثمان بن عفّان رضي الله عنه عنِ النبيِّ صلى الله
عليه و سلّم قال :
خيركم من
تعلّم القرآن و علّمه
Dari ‘Utsman
radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”
(HR Bukhari no.5027)
Sebelum kita memberi tugas kepada anak-anak kita utk menghafal Al-Qur’an, maka
terlebih dahulu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an. Sebab,
menghafal Al-Qur’an tanpa disertai rasa cinta tak akan memberi faedah &
manfaat. Bahkan, mungkin jika kita memaksa anak utk menghafal Al-Qur’an tanpa
menanamkan rasa cinta terlebih dahulu, justru akan memberi dampak negatif bagi
anak. Sedangkan mencintai Al-Qur’an disertai menghafal akan dapat menumbuhkan
perilaku, akhlak, & sifat mulia.
Menanamkan rasa cinta anak terhadap Al-Qur’an pertama kali harus dilakukan di
dlm keluarga, yaitu dgn metode keteladanan . Karena itu, jika kita
menginginkan anak mencintai Al-Qur’an, maka jadikanlah keluarga kita sebagai
suri teladan yang baik dgn cara berinteraksi secara baik dgn Al-Qur’an. Hal tersebut
bisa dilakukan dgn cara memuliakan kesucian Al-Qur’an, misalnya memilih tempat
paling mulia & paling tinggi utk meletakkan mushaf Al-Qur’an, tak menaruh
barang apapun di atasnya & tak meletakkannya di tempat yang tak layak,
bahkan membawanya dgn penuh kehormatan & rasa cinta, sehingga hal tersebut
akan merasuk ke dlm alam bawah sadarnya bahwa mushaf Al-Qur’an adalah sesuatu
yang agung, suci, mulia, & harus dihormati, dicintai, & disucikan.
Sering
memperdengarkan Al-Qur’an di rumah dgn suara merdu & syahdu, tak
memperdengarkan dgn suara keras agar tak mengganggu pendengarannya.
Memperlihatkan pada anak kecintaan kita pada Al-Qur’an, misalnya dgn cara rutin
membacanya. berikut kiat-kiat mengajarkan anak menghafal Al-Qur'an sejak dini.
Metode menamkan Nilai-Nilai Al qur’an pada Anak
Adapun
metode-metode yang bisa digunakan anak mencintai Al-Qur’an diantaranya adalah:
Ø Bercerita kepada anak dgn
kisah-kisah yang diambil dari Al-Qur’an.
Mempersiapkan cerita utk anak yang bisa menjadikannya
mencintai Allah Ta’ala & Al-Qur’an Al-Karim, akan lebih bagus jika
kisah-kisah itu diambil dari Al-Qur’an secara langsung, seperti kisah tentang
tentara gajah yang menghancurkan Ka’bah, kisah perjalanan nabi Musa & nabi
Khidir, kisah Qarun, kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis & burung
Hud-hud, kisah tentang Ashabul Kahfi, & lain-lain.Sebelum kita mulai
bercerita kita katakan pada anak, “Mari Sayangku, bersama-sama kita dengarkan
salah satu kisah Al-Qur’an.”Sehingga rasa cinta anak terhadap cerita-cerita itu
dgn sendirinya akan terikat dgn rasa cintanya pada Al-Qur’an. Namun, dlm
menyuguhkan cerita pada anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat,
pemilihan bahasa yang cocok, & kalimat yang terkesan, sehingga ia akan
memberi pengaruh yang kuat pada jiwa & akal anak.
Ø Sabar dlm menghadapi anak.
Misalnya ketika anak belum bersedia menghafal pada
usia ini, maka kita harus menangguhkannya sampai anak benar-benar siap. Namun
kita harus selalu memperdengarkan bacaan Al-Qur’an kepadanya.
Ø Menggunakan metode pemberian penghargaan utk memotivasi anak.
Misalnya jika anak telah menyelesaikan satu surat kita
ajak ia utk jalan-jalan/rekreasi, atau dgn menggunakan lembaran prestasi/piagam
penghargaan, sehingga anak akan semakin terdorong utk mengahafal Al-Qur’an.
Ø Menggunakan semboyan utk mengarahkan anak mencintai
Al-Qur’an
Misalnya :
Saya mencintai Al-Qur’an.
Al-Qur’an Kalamullah.
Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur’an.
Saya suka menghafal Al-Qur’an.
Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal Al-Quran,
kita katakan kepada mereka, “Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, orang
yang mau menjaganya, maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau
berpegang teguh kepadanya, maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini
akan menjadikan hati seseorang baik & berperilaku mulia.”
Ø Menggunakan sarana menghafal yang
inovatif.
Hal ini disesuaikan dgn kepribadian &
kecenderungan si anak (cara belajarnya), misalnya : Bagi anak yang dapat
berkonsentrasi dgn baik melalui pendengarannya, dapat menggunakan sarana berupa
kaset, atau program penghafal Al-Qur’an digital, agar anak bisa
mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya bacaan
Al-Qur’an dgn lantunan yang merdu & indah. Bagi anak yang peka terhadap
sentuhan, memberikannya Al-Qur’an yang cantik & terlihat indah saat di
bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia ditulis dlm
lembaran-lembaran yang indah & rapi.Bagi anak yang dapat dimasuki melalui
celah visual, maka bisa mengajarkannya melalui video, komputer, layer
proyektor, melalui papan tulis, & lain-lain yang menarik perhatiannya.
Ø Memilih
waktu yang tepat utk menghafal Al-Qur’an.
Hal ini sangat penting, karena kita tak boleh
menganggap anak seperti alat yang dapat dimainkan kapan saja, serta melupakan
kebutuhan anak itu sendiri. Karena ketika kita terlalu memaksa anak &
sering menekannya dapat menimbulkan kebencian di hati anak, disebabkan dia
menanggung kesulitan yang lebih besar. Oleh karena itu, jika kita ingin
menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di hati anak, maka kita harus memilih
waktu yang tepat utk menghafal & berinteraksi dgn Al-Qur’an.Adapun waktu
yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:
- Setelah lama begadang, & baru tidur sebentar,
- Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat,
- Setelah makan & kenyang,
- Waktu yang direncanakan anak utk bermain,
- Ketika anak dlm kondisi psikologi yang kurang baik,
Ketika terjadi hubungan tak harmonis anatara orangtua
& anak, supaya anak tak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dgn
orangtuanya.
Kemudian hal terakhir yang tak kalah penting agar anak
mencintai Al-Qur’an adalah dgn membuat anak-anak kita mencintai kita, karena
ketika kita mencintai Al-Qur’an, maka anak-anak pun akan mencintai Al-Qur’an,
karena mereka mengikuti orang yang dicintai.






0 komentar:
Posting Komentar